Protes slot depo 10k yang terjadi di Georgia pada awal tahun 2025 dimulai sebagai reaksi terhadap langkah-langkah yang dianggap mundur dari integrasi dengan Eropa. Sebagian besar masyarakat Georgia merasa bahwa pemerintah mereka, di bawah pimpinan Presiden Salome Zurabishvili dan Perdana Menteri Irakli Garibashvili, mulai lebih berpihak kepada Rusia. Dalam beberapa bulan terakhir, terdapat peningkatan hubungan ekonomi dan politik dengan Rusia, termasuk kebijakan yang mempersulit kemajuan negara tersebut menuju keanggotaan penuh Uni Eropa. Sebagai tanggapan, warga Georgia yang pro-Uni Eropa turun ke jalan untuk menyuarakan ketidaksetujuan mereka terhadap kebijakan pemerintah.
Namun, alih-alih merespons dengan dialog atau kompromi, pemerintah Georgia memilih untuk menggunakan kekuatan untuk membubarkan massa. Aparat keamanan Georgia bertindak keras dengan menggunakan gas air mata, peluru karet, dan metode kekerasan lainnya terhadap para demonstran yang sebagian besar terdiri dari kaum muda dan aktivis pro-Eropa. Tindakan keras ini memicu kecaman internasional, khususnya dari negara-negara Eropa dan Amerika Serikat yang mendukung aspirasi Georgia untuk menjadi bagian dari Eropa.
Tanggapan Ukraina
Oleh karena itu, ketika tindakan represif terhadap protes pro-Uni Eropa di Georgia terjadi, Ukraina tidak tinggal diam. Sanksi ini meliputi pembatasan perjalanan, pembekuan aset, dan larangan kerjasama ekonomi. Langkah ini, menurut Zelensky, merupakan respons terhadap tindakan keras yang jelas melanggar hak asasi manusia dan kebebasan berekspresi.
Zelensky dalam pernyataannya juga menegaskan bahwa Ukraina akan terus mendukung protes damai dan perjuangan rakyat Georgia untuk kebebasan serta integrasi lebih lanjut dengan Eropa. “Kami tidak bisa tetap diam saat sekutu kami mengalami penindasan terhadap aspirasi mereka,” ujar Zelensky dalam sebuah konferensi pers.
Reaksi Dunia Internasional
Sanksi Ukraina terhadap Georgia mendapat tanggapan beragam dari komunitas internasional. Namun, reaksi paling kuat datang dari dalam negeri Georgia. Beberapa kelompok pro-pemerintah menyatakan bahwa sanksi Ukraina merupakan campur tangan dalam urusan internal negara mereka.
Implikasi Bagi Hubungan Ukraina dan Georgia
Tindakan Ukraina untuk menjatuhkan sanksi kepada para pemimpin Georgia jelas akan mempengaruhi hubungan bilateral antara kedua negara. Di sisi lain, sanksi ini juga bisa memperburuk ketegangan di dalam Georgia sendiri, mengingat adanya perbedaan pendapat di kalangan masyarakat tentang masa depan negara tersebut. Banyak orang di Georgia yang merasa frustrasi dengan kebijakan pemerintah mereka dan berjuang untuk lebih dekat dengan Eropa.